,

Apa Itu PPN? 8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Apa Itu PPN 8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Jika kamu sering berbelanja baik secara online maupun offline, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah PPN. PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas setiap pembelian barang dan jasa di Indonesia.

Hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang PPN

Meskipun sudah sering kita dengar, tapi masih banyak diantara kita yang belum juga mengerti secara detail mengenai PPN. Nah, untuk itu kali ini kita akan membahas 8 hal yang perlu kamu ketahui tentang PPN.

1. Apa Itu PPN?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, PPN adalah pajak yang dikenakan atas setiap pembelian barang dan jasa di Indonesia. PPN ini merupakan jenis pajak tidak langsung, yang artinya tidak langsung ditanggung oleh konsumen akhir melainkan dikenakan pada setiap tahapan proses produksi dan distribusi barang dan jasa.

2. Tarif PPN

Tarif PPN di Indonesia saat ini adalah 11% (berlaku sejak tahun 2022 lalu). Tarif ini berlaku untuk hampir semua barang dan jasa, kecuali beberapa barang dan jasa yang dikecualikan dari PPN.

3. Barang dan Jasa yang Dikenakan PPN

Seperti yang sudah disebutkan di atas, hampir semua barang dan jasa di Indonesia dikenakan PPN, kecuali beberapa barang dan jasa yang dikecualikan. Berikut adalah beberapa barang dan jasa yang dikenakan PPN:

  • Barang-barang konsumsi seperti makanan, minuman, dan rokok
  • Barang-barang mewah seperti mobil, sepeda motor, dan perhiasan
  • Jasa seperti jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa keuangan

4. Barang dan Jasa yang Dikecualikan dari PPN

Meskipun hampir semua barang dan jasa dikenakan PPN, namun ada beberapa barang dan jasa yang dikecualikan dari PPN. Berikut adalah beberapa barang dan jasa yang dikecualikan dari PPN:

  • Barang dan jasa yang diekspor
  • Barang dan jasa yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan badan-badan tertentu
  • Jasa pendidikan dan kesehatan

5. Kewajiban Pemungut PPN

Pemungut PPN adalah pihak yang wajib mengumpulkan PPN dari pembeli dan menyetorkannya ke Kas Negara. Berikut adalah beberapa pihak yang memiliki kewajiban sebagai pemungut PPN:

  • Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang impor
  • Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang produksi atau perakitan
  • Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan
  • Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang jasa yang memperoleh penghasilan di atas batas tertentu

6. Cara Menghitung PPN

Cara menghitung PPN cukup mudah, yaitu dengan cara mengalikan tarif PPN (11%) dengan harga barang atau jasa yang dibeli. Contohnya, jika kamu membeli sebuah baju dengan harga Rp 100.000, maka PPN yang harus kamu bayar adalah sebesar Rp 11.000.

7. Penggunaan PPN

PPN yang telah diterima oleh pemungut PPN harus disetorkan ke Kas Negara. PPN ini kemudian digunakan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan pemerintah. Beberapa penggunaan PPN antara lain adalah:

  • Peningkatan kualitas infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan transportasi publik
  • Pengembangan sektor kesehatan dan pendidikan
  • Pembangunan perumahan dan permukiman
  • Pengembangan sektor pertanian dan pariwisata
  • Penanggulangan kemiskinan dan pengentasan kesenjangan sosial

8. Pelaporan PPN

Pemungut PPN wajib melaporkan PPN yang telah mereka kumpulkan dalam laporan pajak bulanan. Laporan ini harus disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan dilakukan dalam waktu 20 hari sejak bulan berakhir.

Demikianlah 8 hal yang perlu kamu ketahui tentang PPN. Meskipun terkadang kita merasa kesulitan dalam memahami peraturan pajak, namun penting bagi kita untuk mengerti hal ini agar bisa menghindari masalah pajak di masa depan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *